F dan C Therapy

Buku Pelajaran Terapi Keluarga dan Pasangan

Tabel 7-1. Permasalahan mungkin bermanfaat untuk strategi-strategi terapi perilaku keluarga

Psikologis

Secara Biomedis

Perilaku penyimpangan pada anak-anak

Cacat mental dan penderita autis

Gangguan perilaku kedewasaan

 

Permasalahan pernikahan dan keluarga

Gangguan seksual

Penyalahgunaan narkoba dan alkohol

Kekerasan keluarga dan penyiksan anak

Bimbingan sebelum pernikahan

Meditasi perceraian

Penyimpangan makan

Pencegahan bunuh diri

Perawatan tempat tinggal: rumah, hotel, dll.

Masalah penyeranagn kriminal

Depresi

Penyimpangan dua kutub

Schizofrenia, penyakit jiwa berupa suka mengasingkan diri

Penyimpangan kegelisahan

Pencegahan penyakit kambuh lagi

Masalah kesehatan fisik kronis

Dementia

Stres yang berhubungan denagn tekanan pada kelompok resiko tinggi (pencegahan)

 

Kesimpulan

Terapi perilaku keluarga menyediakan susunan untuk membantu kehidupan manusia bersama, membagi kelompok kehidupan untuk mempertinggi kualitas usaha mereka untuk saling membantu menanggulangi stres yang bertumpuk-tumpuk yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari mereka, sebaik krisis kehidupan utama. Hal ini terutama tercapai melalui peningkatan efisiensi fungsi pengatasan masalah kelompok melalui peningkatan kemampuan komunikasi antar perorangan yang dikombinasikan dengan struktur pembahasan mengatasi masalah reguler yang lebih jelas. Keseluruhan tujuan adalah untuk meminimalkan periode stres tingkat tinggi yang mengancam meliputi kapasita anggota rumah tangga, terutama sekali anggota-anggota tersebut yang mungkin mudah diserang stres yang berhubungan dengan kesehatan atau masalah-masalah psikologis. Strategi tambahan termasuk jarak penuh strategi teori dan strategi perilaku, pskologi pendidikan, dan farmakoterapi sasaran yang mungkin seluruhnya dikombinasikan dengan pendekatan ini untuk menyediakan perencanaan yang luas dari perawatan masalah-masalah kesehatan dan psikososial yang serius.

 

Penelitian

Kemujaraban BFT dalam Penyimpangan Mental Utama

 

Pertanayan pertama dari ahli terapi perilaku adalah apakah tujuan khusus terapi tercapai pada perilaku khusus. Tujuan utama BFT dalam memperlakukan penyimpangan mental utama adalah untuk mempertinggi kemujaraban mengatasi masalah dari unit keluarga. Dalam studi terkontrol yang membandingkan BFT dengan terapi suportif individu (IST) dari intensitas yang sama dalam istilah pengaturan szhizofrenia, ukuran indikasi mengatasi maslah keluarga jumlah pernyataan mengatasi masalah keluarga telah dicatat setelah 3 bulan IST (Doane at al. 1986). Mungkin secara signifikan, kualitas mengatasi masalah keluarga yang diamati dengan penaksir independen yang mewawancarai keluarga tentang kejadian stres setiap hari yang menunjukkan peningkatan linear signifikan lebih dari 9 bulan pertama dari pengobatan keluarga yang menerima BFT. Tidak ada keuntunagn yang dicatat untuk keluarga IST. Tiangkat stres yang sama ditingkatkan oleh keluarga pada setiap kondisi. Jadi, hal ini beralasan untuk menyimpulkan bahwa BFT mungkin dihubungkan dengan peningkatan khusus pada fungsi pengatasan masalah dan pengaturan akibat stres.

Hal ini disimpulakan bahwa perubahan khusus dalam kemampuan keluarga untuk mengatasi kondisi stres kehidupan dengan jarak yang besar akan diasosiasikan dengan keuntungan klinis. Bukti hal ini adalah mengesankan. Yang pertama, Para pasien BFT berpengalaman lebih sedikit  dari episode schizofrenia utama selama periode dua tahun. Pasien BFT (17%) berpengalaman sejumlah tujuh episode utama, sementara 86% pasien IST berpengalaman 41 episode schizofrenia utama, dan selanjutnya 11 episode depresi utama (dibandingkan dengan 5 episode utama pada p[asien BFT). Pengamatan klinis didukung oleh rata-rata psikopatologi yang mengindikasikan tidak hanya gejala kemerah-merahan schizofrenia lebih stabil pada pasien BFT. , tetapi ada peningkatan tetap dari tingkat dasar, saran yang telah dipromosikan BFT adalah pengampunan gejala lebih jauh 9falloon et al. 1985). Sebuah trend ( hampir mencapai statistik tingkat 5%) telah dicatat pada skala rata-rata psikiatris singkat (BPRS) faktor penarikan yang menyarankan bahwa BFT diasosiasikan dengan pengurangan gejala negatif schizofrenia. Pada akhir tahun ke 2, setengah pasien BFT menunjukkan tidak ada bukti beberapa penyimpangan mental pada wawancara pemeriksaan negara. Secara kontras, 83% pasien IST masih menunjukkan bukti gejala schizofrenia pada 2 tahun, walaupun mereka terlalu menunjukkan kecenderungan terhadap pengampunan, walaupun banyak jalan yang lebih lambat. Jadi, keuntungan BFT tampak asli dan diakibatkan pada pembusukan kelompok IST. Keuntungan diasosiasikan dengan perbedaan pada pengobatan obat-obatan yang diterima pasien pada kedua kondisi. Sesungguhnya, pasien BFT cenderung mempunyai neuroleptik yang lebih rendah dari pada pasien IST, dan walaupun yang terakhir lebih sulit memelihara permintaan yang mencukupi, hal ini telah diperbaiki melalui penggunaan persiapan dalam otot dan strategi permintaan lainnya.

Pencapaian stabilitas klinis dan pengampunan adalah tujuan yang terpenting dari rehabilitasi penyimpangan kronis. Tetapi, tujuan yang lebih penting dari pendanagn pasien adalah pemulihan fungsi sosial. Kita seharusnya tidak melupakan bahwa stabilitas dengan siap tercapai dengan memindahkan orang yang szhizofrenia dari komunitas kehidupan dan menempatkannya dalam tempat yang mempunyai sedikit tekanan (Lamb dan Goertzel 1971). GFT menekankan pada pencapaian fungsi tujuan pasien , diasosiasikan dengan keuntungan sosial. Pasien BFT waktu ganda yang mereka habiskan untuk membangun aktivitas kerja dibandingkan dengan dua tahun waktu sebelum studi. Rata-rata samar dari ukuran penampilan sosial menunjukkan peningkatan yang signifikan lebih dari 2 tahun periode studi sebaik keuntungan penting yang lebih hebat daripada yang dicapai leh pasien IST. Keuntungan perbandingan yang hebat untuk BFT adalah area aktivitas kerja, tugas-tugas rumah tangga, dan persahabatan diluar keluarga (Falloon et at. 1987).

Anggota keluarga orang-orang dengan penyimpanagn kronis cenderung memimpin jatuh miskin dan mempertimbangkan pengalaman kesusahan mereka (Hatfield 1981). Pendekatan pengaturan efektif akan diharapkan untuk mengurangi tingkat beban. BFT diasosiasikan dengan peningkatan kepuasan keluarga sebaik pasien, bahkan ketika keuntungan individu pasien terbatas. Beban diasosiasikan denagn perawatan pasien yang dikurangi lebih dari 2 tahun sehingga 17% anggota keluarga dilaporkan layak dari tingkat beban pada tingkat itu. Di sisi lain hampir 23 keluarga yang menerima IST dialnjutkan untuk mengeluh dari kelayakan atau beban pada 2 tahun. Bersamaan dengan bukti awal dari peningkatan pengaturan stres keluarga dalam jarak yang luas, penemuan ini menyarankan keuntungan BFT memperluas diluar index pasien dan berpengalaman dengan keluarga secara keseluruhan.

Wlaupun sejumlah subyek dalam studi ini terlalu kecil untuk diikuti analisis multivarian detil, data didukung kesimpulan yang secara khusus berubah dalam mengatasi permasalahan keluarga yang membujuk  BFT diasosiasikan dengan keuntungan klinis dan sosial (Doane et al. 1986; Falloon 1985).

Selanjutnya peningkatan perilaku mengatasi permasalahan keluarga yang efisien ditunjukkan untuk menyamaratakan jarak yang besar dari stres keluarga dan tampak pada pengaruh kejadian kehidupan utama. Keluarga BFT tampak menggunakan perilaku mengatasi masalah mereka untuk mengurangi pengaruh stres kejadian kehidupan (Hardesty et al. 1985). Selama  12 bulan studi, 18 keluarga berpengalaman hanya 3 kejadian kehidupan yang diasosiasikan dengan pengobatan jangka panjang tingkat tinggi, seperti didefinisikan oleh Brown dan Harris (1978). Jadi keuntungan BFT tampak dari pengurangan dua stres kesulitan rumah tangga setiap hari tampak tetap melalui 2 tahun studi intensif, walaupun data tidak komplit dan analisis komprehensif tidak diselenggarakan. Hal ini mungkin keuntungan langsung dalam kedua keadaan klinis dan sosial tercapai sebagai hasil kelanjutan kegunaan pendekatan mengatasi masalah terstruktur dalam pengaturan stres dan kenaikan fungsi sosial.

 

Studi Schizophrenia dan Depresi

 

Generasi studi BFT, termasuk studi pengaruh schizophrenia dan depresi, sekarang ini dengan cara yang baik. Studi ini ada dua tipe. Tipe pertama mencoba untuk memperkerjakan metode BMT dengan populasi klinis dan sosial yang berbeda. Tipe percobaan yang ke dua menganalisis kontribusi hubungan komponen utama pendekatan. Studi ini berlangsung di Munich, Los Angeles ( tiga studi, satu dengan keluarga Hispanic), pemeliharaan baik, Naple, Athena, Manchester, Birmingham, Southampton, Sydney, dan Bonn. Ada juga banyak pusat kolaboratif sekarang ini di 5 kota Amerika Serikat. Hasil penerbitan studi ini dinantikan. Hasil persiapan menyarankan bahwa kebanyakan akan memproduksi kembali penemuan utama proyek Universitas California Selatan (USC). Salah satu studi utama dipenuhi di Salford, England, ditemukan keuntunagn yang sama untuk pendekatan perilaku mengatasi masalah yang diterapkan pada keluarga (Tarrier et al. 1988b). Untungnya, tidak ada keuntungan khusus fungsi sosial yang tampak diasosiasikan dengan pendekatan yang agak sedikit intensif dalam studi populasi yang lebih kronis. Selanjutnya tambahan kegagalan menunjukkan hasil yang sama mungkin diperoleh ketika pendekatan diterapkan denagn praktek klinis setiap hari (Broker et. Al. 1992; Curran 1988; Whitfield et al. 1988).

Jumlah yang besar studi terkontrol dan tak terkontrol BFT dengan penyimpangan schizofrenik dibandingkan dengan sedikit percobaan untuk mengevaluasi keefektifan pengaruh penyimpangan. Terpisah dari studi Seattle denagn penyimpangan depresi (Jacobson 1988), studi yang lain dalam kemajuan dibandingkan dengan pengaruh tambahan BFT pada litium dalam pengaturan penyimpangan bipolar dalam masa yang panjang.

Strategi pengobatan NIMH pada studi kolaboratif schizofrenia mencoba untuk memriksa interaksi antara obat-obatan neuroleptik dan campur tangan keluarga pada perawatan schizofrenia. Lima pusat – klinik Payne Whitney; Rumah Skit Hillside (Pulau panjang); Universitas Emery/ Grady; Rumah Skit San Fransisco; dan Universitas Medis Pennsylvania (EPPI) – telah dipilih untuk studi tersebut. Ahli terapi pada setiap pusat telah dilatih untuk menstabilkan pasien yang telah berpengalaman pada episode schizofrenia baru dengan opbat-obatan neuroleptik dosis optimal sebelum secara acak menempatkannya pada decanotate fluphenazine ganda pada tiga dosis.

  1. Kelanjutan dosis optimal
  2. Seperlima dosis optimal
  3. Dosis yang ditargetkan fluphenazine diasosiasikan dengan periode ketika tanda awal episode yang akan datang terdeteksi.

Alokasi acak BFT atau dukungan campur tangan keluarga pada lokakarya pendidikan dan kelompok dukungan pendidikan bulanan serta menerima dukungan krisis ketika dibutuhkan. BFT sama denga nyang dipekerjakan di study USC, dengan satu modifikasi penting; ahli terapi bukanlah ahli terapi perilaku dan belum dilatih untuk menerapkan program perilaku memuaskan, seperti depresi atau pengaturan kegelisahan, pelatihan ketrampilan sosial, atau penghargaan ekonomi, dengan kerangka kerja pengatasan masalah keluarga. Jadi, metode dipusatkan hampir seluruhnya pada pada fungsi mengatasi masalah secara umum dari unit keluarga.

BFT menyediakan setidaknya 12 bulan setelah stabilisasi dan berlanjurt melalui episode schizophrenia atau pengakuan rumah sakit, dalam perilaku yang sama pada studi USC. Hipotesis utama telah diuji pada hipotesis ini yaitu BFT, denagn keefektifan dalam kenaikan pengaturan stres, mungkin mengurangi kebutuhan untuk pengobatan neuroleptik dengan dosis tinggi dan dan oleh karena itu pengaruh yang mengganggu diasosiasikan dengan dengan obat-obatan ini. Tetapi jumlah yang besar kasus memasuki studi akan dapat menjelajahi persoalan sekunder denagn jarak yang besar. Hal ini termasuk asosiasi antara kompetensi ahli terapi dan hasil terapi, keuntunagn khusus yang lebih intensif menargetkan terapi keluarga, biaya keefektifan pendekatan ini, dan predikator kemujaraban terapi.

Proyek campur tangan awal Buckingham berdasarkan asumsi bahwa BFT efektif dalam mengurangi frekuensi schizophrenia utama dan episode depresi dalam maengembangkan kasus schizophrenia, pendekatan yang sama mungkin mengurangi kesehatan diasosiasikan dengan episode permulaan schizophrenia dan penyimpangan pengaruh utama. Percobaan telah dibuat untuk mendeteksi kasus selama fase prodromal gejala awal dari penyimpangan ini, ketika episode utama tampak dekat. Absensi ukuran biologis yang jelas saat ini mudah terkena serangan dibatasi strategi deteksi untuk pengenalan ciri-ciri klinis melalui penyaringan oleh dokter biologis yang jelas, yang bekerja pada kolaborasi dekat yang denagn tinggi dilatih profesional kesehatan mental. Deteksi dugaan status prodromal gejala awal memimpin untuk campur tangan dengan BFT dan target neuroleptic dosis rendah atau antidepresi ketika cocok. BFT berfokus pada pengaturan stres dan pendidikan indek pasien serta pemberian perawatan untuk mengenal gejala utama penyimpangan mental ini. Obat-obatan yang tidak dilanjutkan secepat ciri-ciri kiriman pedromal.

Hasil awal mendukung kemungkinan terjadinya pendekatan ini, denag nlebih dari 100 kasus yang diatur berhasil dengan cara ini. Pengurangan sepuluh kali lipat dalam pengaruh penyakit schizophrenia dan penyimpangan pengaruh utamam telah diamati. Selanjutnya usaha yang telah dibuat untuk memimpin evaluasi terkontrol pendekatan ini.

Peningkatan strategi campur tangan memuaskan telah disertai kemajuan yang sama dalam proses penaksiran. Daripada menghitung jumlah respon positif dan negatif belaka diamati selama pembahasan yang berhubungan dengan masalah, metode pemeriksaan rangkaian interaksi keluarga telah dikembangkan. Metode ini telah dikembangkan oleh Hahlweg dan rekannya (Halwegh et al. 1984a, 1984b) mengizinkan pendapat panas untuk dipetakan dan dibandingkan dengan pembangunan ekpresi perasaan tidak menyenangkan yang memperbesar resolusi permasalahan efektif. Hal ini telah dikembangkan bahwa ekpresi perasaan tidak menyenangkan dalam perilaku yang membantu pada definisi masalah khusus yang jelas, agaknya melalui omelan paksaan atau komentar yang bersifat permusuhan, adalah langkah krusial pertama dalam pemecahan permasaalahan.

 

Kemujaraban Perilaku Terapi Keluarga dalam Penyimpangan Lainnya

 

Keefektifan campur tangan BFT telah didemonstrasikan dalam jarak yang luas dari pusat kelompok klien, termasuk kesukaran yang berhubungan denagn perang (Jacobson dan Margolin 1979; Weiss 1980), bimbingan sebelum pernikahan (Markman dan Floyd 1980), penyimpangan perilaku anak-anak (Griest dan Wells 1983), konflik kedewasaan (Alexander dan Parson 1982; Foster et al. 1983), perkembangan ketidakmampuan (Harris 1983) dan dementia (J. M. Zrit dan Zrit 1982; S. H. Zarit dan Zrit 1982).

Hasil pendekatan studi BFT terkontrol untuk penyimpangan pengaruh utama telah diselenggarakan di Los Angeles dan Colorado (Miklowitz dan Goldstein 1997). Studi ini menunjukkan keuntungan yang sama pada yang ditemukan dalam studi penyimpangan shizophrenia mungkin brasal dari penyimpagan bipolar BFT, seperti kegelisahan, anorexia dan bulimia, depresi, dan penyalahgunaan zat kimia, menunjukkan keuntungan tambanhan dari integrasi ini (Falloon 1988).

Perkembangan Terakhir

 

Hasil penelitian sepuluh tahun yang lalu memimpin pada kesimpulan bahwa terapi keluarga berdasarkan pada model BFT antara pengobatan pilihan penyimpangan psikis yang terbaik. Lebih dari 20 studi kualitas tinggi telah diselenggarakan. Studi ini merubah pertimbangkan dalam campur tangan pemeriksaan strategi BFT khusus. Dasar yang paling menyediakan beberapa sesi pemberian informasi tentang pengobatan (Hornung et al. 1995). Hal lainnya diperluas selama beberapa tahun, dengan pendidikan yang berkelanjutan, strategi pengaturan stres, dan pengaturan krisis berdasarkan perumahan, pelatihan ketrampilan sosial, pelatihan keahlian, strategi perilaku teori, dan pengaturan krisis berdasarkan perumahan ketika diperlukan (Hahlewg et al. 1995; Hogarty et al. 1986; McFarlane et al. 1995 a, 1995b, 1996; Tarrier et al. 1988b, Veltro et al. 1996).

Sejak tahun 1980, 14 acak, percobaan terkontrol telah denagn kasus pengaturan individu dan pemeliharaan pengobatan denagn atau tanpa tambahan pendekatan keluarga berdasarkan BFT (Falloon et al 1984, 1985; Hogarty et al. 1986, hornung et al. 1995; Leff et al. 1982; McFarlane et al. 1996; Randolph et al. 1994; Tarrier et al 1988b; Veltro et al. 1996; Xiong et al. 1994; Zhang dan Yan 1993; Zhang et al. 1994); keduanya menunjukakn tidak ada perbedaan yang penting (Buchkremer et al. 1995; Linszen et al. 1996); dan salah satu menunjukkan keuntungan yang penting untuk kasus pengaturan individu (Telles et al. 1995). Sebuah analisis keuntungan dalam istilah proporsi kasus pemeliharaan dalam pengobatan satu tahun tanpa bentuk psikopatologi utama pembusukan menunjukkan 26% keuntungan strategi pengaturan stres (resiko hubungan pembusukan RR=0,61; CL 0,57 < RR < 0,65; chi-square= 222.49; P<0.00000001). Selama periode 12 bulan, 62% kasus telah menunjukkan keberhasilan, dibandingkan dengan 37% kasus tidak diterimanya keluarga berdasarkan pengaturan stres.

Tetapi ketidakhadiran pembusukan utama tidak hanya tujuan pengobatan jangka panjang. Kebanyakan pasien berpengalaman  dilanjutkan dengan kegilaan dan kekurangan psikopatologi untuk beberapa waktu setelah episode kegilaan utama. Keuntungan pengaturan strategi stres dalam mengurangi sisa psikopatologi, dan dengan cara demikian mempertinggi trend terhadap pengampunan penuh schizophrenia, yang diakses dalam 11 studi (Buchkremer et al. 1995; Falloon et al. 1985; Hahlweg et al. 1985; Mc Farlane et al. 1966; Montero dan Asencio 1996; Randolph et al. 1994; Telles et al. 1995; Veltro et al. 1996; Xiong et al. 1994; Zastowny et al. 1992; Zhang et al. 1994). Studi ini membandingkan skala rata-rata psikopatologi pada waktu penugasan acak, ketika pasien memasuki fase perbandingan studi, dengan rata-rata yang diperoleh setahun kemudian. Seluruhnya tetapi studi ini (Zhang et al. 1994), keseluruhan trend terhadap  penyembuhan telah diamati, keduanya denagn pengobatan yang bersifat percobaan dan kontrol. Zhang dan rekannya, yang tinggal pada pembebasan pembusukan. Keuntungan penambanhan BFT berdasarkan pendekatan terbukti lagi, dengan penemuan pengurangan arti psikopatologi 32% dari tingat stabilitas dasar, dibandingkan dengan 14% pengurangan pengaturan kasus pengobatan narkoba.

Mungkin tujuan BFT yang terpenting adalah kemampuan orang-orang untuk memfungsikan aturan sosial dalam jarak penuh. Keuntungan sosial dari 11 metodelogi studi yang mencukupi menunjukkan 18% keuntungan pengaturan keluarga dan 2% kondisi kontrol. Empat studi menunjukkan keuntungan yang lebih besar dari strategi BFT (Falloon et al. 1985; Veltro et al. 1986; Xiong et al. 1994; Zhang dan Yan 1993), menunjukkan trend yang jelas (McFarlane et al. 1996) dan ketiganya menunjukkan keuntungan penting ketika dibandingkan dengan pengobatan narkoba dan pengaturan kasus (Buchkremer et al. 1995; Hornung et al. 1995, Randolph et al. 1994).

Strategi BFT bertujuan untuk mempertinggi fungsi keluarga dan mengurangi stres, terutama yang diasosiasikan dengan aturan pemberian perawatan. Pengurangan arti stres pemberian perawatan 34% dilaporkan dalam empat studi menggunakan campur tangan keluarga (Falloon et al. 1985; Mc Farlane et al. 1996; Zhang dan Yan 1993). Hal ini dibandingkan dengan pengurangan stres 9% dalam narkoba dan kasus pengaturan kondisi menunjukkan keuntungan penting untuk pendekatan pengaturan stres Falloon et al. 1985; Mc Farlane et al. 1996; Zhang dan Yan 1993). Dalam satu studi (Buchkremer et al. 1995) tidak ada perubahan yang dicatat dalam permasalahan keluarga diasosiasikan dengan penyakit pasien, tetapi hubungannya menunjukkan peningkatan kehangatan dan mengurangi permusuhan kepada pasien.

Studi ini termasuk tinjauan perubahan durasi dimana strategi BFT diterapkan dari 6 bulan sampai 4 tahun, dengan kebanyakan studi menyedikan pengobatan ini selama 9-12 bulan. Hal ini nyata bahwa keuntungan bertahan, dan trend terhadap penyembuhan klinis dan sosial berlanjut, ketika pendekatan pengobatan berlanjut tanpa modifikasi utama melalui periode studi (Falloon et al. 1985; Hogarty et al. 1991; McFarlane et al. 1995a, 1995b, 1996). Dalam kasus dimanan pengobatan tidak berlanjut, dicatat bahwa penghentian stres yang akan datang dari program pengobatan yang berhasil mungkin mempunyai kontribusi untuk mengakses episode selama periode ini (Hogarty et al. 1991). Tetapi, penarikan BFT biasanya tidak diasosiasikan dengan gencatan dengan segera dari keuntungan klinis yangnyata kelihatan. Studi yangmemeriksa keuntungna klinis setidaknya lebih dari 2 tahun menunjukkan 23% keuntungan BFT dalam meminimalkan episode klinis utama (Falloon et al. 1985, 1986; Hogarty et al. 1991; Hornung et al. 1995; Leff et al. 1988; McFarlane et al. 1995a, 1995b, 1996; Tarrier et al. 1989).

 

Bidang Percobaan

Pusat utamam dinaikkan dengan tinjauan (Lam 1992; Lehman 1995; Pharohah et al. 2000) telah menjadi kemampuan untuk meningkatkan metode BFT dalam praktik klinis rutin atau bidang percobaan. Ada kecenderungan untuk menipiskan………………

 

 

Tinggalkan komentar